Kepala Balai Besar Guru Penggerak (BBGP) Provinsi Jawa Barat mengajak guru dan tenaga kependidikan untuk menggunakan analogi aplikasi whatsapp dalam memahamkan program.
“Memahamkan program, secara getok tular terutama program priorotas Kemdikbudristek (PGP, PSP, dan IKM) antar guru jangan sampai hanya centang satu. Tidak juga centang dua namun belum berwarna biru. Pesan dalam aplilasi Whatsapp akan terkirim dan terbaca jika sudah centang dua dan berwarma biru. Itu artinya pesan terdeliver dengan baik. Sampai kepada guru dan guru itu paham,” ujarnya dalam acara Diskusi Kelompok Terpumpun dan Pengukuhan Pengurus KPPD Kota Depok yang digelar pada Selasa (12/12) di Hotel Savero Kota Depok.
Forum KPPD (Komunitas Penggerak Pendidikan Daerah) hadir sebagai jawaban atas keresahan-keresahan guru terhadap permasalahan pendidikan. Banyak uneg-uneg guru yang kadang terbentur oleh dinding birokrasi. “KPPD menjawab kekakuan birokrasi di daerah. Kami selaku lembaga pusat, mengajak berkolaborasi tanpa batasan-batasan tupoksi pusat dan daerah, untuk memajukan serta menjawab permasalahan pendidikan di kabupaten kota di Jabar. Khususnya Kota Depok,” paparnya.
Kegiatan Pengukuhan Pengurus KPPD Kota Depok dihadiri 125 insan pendidikan dan dibuka secara resmi oleh Sesditjen PAUD Dikdasmen, Dr. Praptono, M.Ed. Acara juga dihadiri oleh Kepala Disdik Kota Depok dan unit kerja lain di Jawa Barat.